Excavator adalah alat berat yang sangat penting dalam industri konstruksi dan pertambangan. Fungsinya yang utama adalah untuk menggali, memindahkan, dan mengangkut material dari satu tempat ke tempat lain, menjadikannya salah satu mesin yang paling banyak digunakan di lapangan. Dengan berbagai jenis dan model yang tersedia, excavator dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pekerjaan, mulai dari proyek kecil hingga besar. Dalam artikel ini, kita akan membahas spesifikasi dan komponen utama dari excavator, khususnya model PC 200, serta beberapa aspek teknis lainnya yang berkaitan dengan operasional alat ini. Memahami spesifikasi excavator sangat penting bagi para kontraktor dan pengembang untuk memastikan pemilihan alat yang tepat sesuai dengan kebutuhan proyek.

Excavator
Sumber : IStock

Excavator PC 200 Kapasitas Berapa?

Excavator PC 200 adalah salah satu model ekskavator populer yang banyak digunakan di berbagai proyek konstruksi dan pertambangan. Excavator ini memiliki kapasitas bucket sekitar 0,8 hingga 1,0 meter kubik, tergantung dari spesifikasi dan jenis bucket yang digunakan. Daya angkut excavator PC 200 umumnya berada pada kisaran 20 ton, yang menjadikannya cocok untuk pekerjaan menengah hingga besar, seperti penggalian tanah, pemindahan material, dan penggalian bebatuan. Dengan spesifikasi ini, excavator PC 200 mampu bekerja secara efisien dalam berbagai kondisi medan, termasuk medan yang sulit dijangkau.

Apa Saja Komponen Excavator?

Sebuah excavator terdiri dari beberapa komponen utama yang berfungsi untuk mendukung kinerja dan operasional alat berat ini. Berikut adalah beberapa komponen penting pada excavator:

  1. Boom: Bagian yang berfungsi sebagai lengan utama untuk memanjangkan jangkauan excavator. Boom biasanya terpasang pada bagian tengah excavator dan dapat bergerak naik turun dengan mudah.
  2. Arm (Stick): Komponen yang terhubung dengan boom dan memiliki peran untuk memperpanjang jangkauan excavator ke depan, mendekat atau menjauh dari objek kerja. Arm ini dapat berfungsi secara fleksibel, memungkinkan operator untuk mencapai area yang sulit dijangkau.
  3. Bucket: Bagian ini adalah cakar atau alat penggali yang berfungsi untuk menggali, mencakar, atau mengangkut material. Ukuran bucket dapat disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. Ada berbagai jenis bucket, termasuk bucket standar, bucket lebar, dan bucket untuk pemindahan material khusus.
  4. Cabin: Ruangan tempat operator mengendalikan excavator, lengkap dengan tuas kontrol dan sistem pengoperasian. Cabin dirancang ergonomis untuk memberikan kenyamanan bagi operator selama bekerja dalam waktu yang lama.
  5. Under Carriage: Bagian yang berada di bawah excavator dan dilengkapi dengan track atau roda untuk memindahkan excavator dari satu tempat ke tempat lain. Desain undercarriage yang baik memastikan stabilitas saat excavator beroperasi di berbagai jenis tanah.
  6. Counterweight: Bobot pemberat yang terpasang di bagian belakang excavator untuk menjaga keseimbangan selama operasi, terutama saat membawa beban berat. Counterweight ini sangat penting untuk mencegah terbaliknya excavator saat bekerja.

Berapa Derajat Swing Excavator?

Excavator
Sumber : IStock

Swing atau putaran pada excavator umumnya bisa mencapai 360 derajat penuh. Dengan kemampuan ini, excavator dapat berputar tanpa batas di atas undercarriage-nya, sehingga memudahkan penggalian dan pemindahan material tanpa harus memindahkan keseluruhan mesin. Kemampuan swing 360 derajat ini adalah salah satu kelebihan utama yang membuat excavator sangat fleksibel dan efisien dalam berbagai kondisi dan medan kerja. Ini memungkinkan operator untuk bekerja secara efektif tanpa mengubah posisi mesin, menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas.

Berapa Silinder Excavator?

Excavator pada umumnya memiliki beberapa silinder hidrolik untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Excavator PC 200 biasanya dilengkapi dengan empat hingga lima silinder hidrolik utama, yaitu:

  1. Silinder Boom: Untuk menggerakkan boom naik dan turun.
  2. Silinder Arm: Menggerakkan arm agar bisa menjangkau lebih jauh atau mendekati excavator.
  3. Silinder Bucket: Mengontrol gerakan bucket untuk mencengkeram atau melepaskan material.
  4. Silinder Swing (Jika Ada): Mengontrol perputaran cabin agar excavator dapat berputar.

Silinder ini berperan penting dalam memberikan daya dan fleksibilitas pada setiap bagian excavator, yang memungkinkan operator untuk mengontrol alat dengan presisi tinggi. Dengan adanya sistem hidrolik yang kuat, excavator dapat berfungsi dengan optimal, mengatasi berbagai jenis material dengan efisien.

Apa Nama Cakar pada Ekskavator?

Excavator
Sumber : IStock

Cakar pada ekskavator sering kali disebut Bucket Teeth atau gigi bucket. Cakar atau gigi ini berfungsi untuk membantu bucket menggali atau mencengkeram material, terutama pada material yang keras seperti tanah padat atau batu. Bucket teeth biasanya terbuat dari material yang sangat kuat dan tahan lama, seperti baja, agar mampu menahan tekanan saat menggali. Gigi bucket ini bisa diganti jika mengalami keausan atau kerusakan, dan tersedia dalam berbagai jenis yang disesuaikan dengan jenis material yang akan digali. Penggunaan gigi bucket yang tepat sangat penting untuk efisiensi kerja, sehingga operator harus memilih jenis gigi yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.

Dengan berbagai spesifikasi dan komponen ini, excavator menjadi alat berat yang sangat efisien dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan konstruksi dan pertambangan. Memahami spesifikasi dan cara kerja excavator dapat membantu dalam pengoperasian yang lebih baik serta pemeliharaan yang lebih efektif, sehingga memperpanjang usia pakai alat berat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *